Resensi Novel Boy Candra Jatuh dan Cinta. Boy Candra lahir pada 21 November 1989 di Agam, Sumatra Barat. Ia sudah menulis diblog pribadinya, Boy Candra memulai untuk menulis cerita yang mengandung unsur romansa, ia juga beberapa kali menulis puisi dan juga ada kumpulan novel, cerita pendek, dan buku prosa nonfiksi.
Andai dosaku dapat terlihat, mungkin bumi dan langit telah penuh oleh dosaku. Setiap petuah aku anggap angin lalu. Setiap amanah aku anggap tidak penting. Masih adakah jalan untuk meraih cinta-Mu? Aku berharap setiap air mata yang perlahan terjatuh membasahi tempatku bersujud adalah bukti cintaku pada-Mu. Bila engkau mencintai-Nya berharaplah air mata yang terjatuh membasahi pipimu adalah Air mata Cinta untuk Sang Maha Pemilik Kehidupan. Spesifikasi Produk SKU BAW180050 ISBN 9786025508578 Berat 380 Gram Dimensi P/L/T 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm Halaman 468 Jenis Cover Soft Cover
ResensiNovel Serat Tripama: Gugur cinta di Mespati Karya Sujiwo Tejo*. Serat Tripama karya Sujiwo Tejo adalah sebuah novel grafis yang menyastrakan komik melalui setiap titik dan garis dalam ketergambarannya yang detail. Pada novel grafis, gambar berfungsi menceritakan dirinya sendiri sesuai kejadian sebenarnya, dan contoh terbaik penceritaan
Novel air mata Tuhan ini merupakan sebuah karya dari Aguk Irawan novel ini mengisahkan lika-liku percintaan segitiga antara Fisha, Fikri dan hamzah yang banyak mengundang perhatian. Simak selengkapnya resensi novel air mata Tuhan akan di bahas unsur penting novel yang mungkin belum kamu ketahui. Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak yuk! Identitas Novel Judul NovelAir Mata TuhanPenulisAguk Irawan halaman358 halamanUkuran buku13×19 cmPenerbitPT. ImaniaKategoriFiksiTahun Terbit2014Harga Novel air mata Tuhan ini merupakan sebuah novel karya dari Aguk Irawan yang mulai diterbitkan pada tahun 2014 oleh PT. Imania. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 353 halaman. Sinopsis Novel Air Mata Tuhan Iwa Fisha melayang-layang. Hatinya pun menjerit-jerit. Rasa kesakitan karena kanker rahim itu semakin memuncak, seiring jiwanya yang terkapar dalam ketidakberdayaan. Dengan tangan gemetar, ia usap air matanya dengan ujung jarinya. Ia tidak menyangka bahwa hinaan dan kebencian itu akan menghadapkannya pada pilihan yang sangat tidak ia bayangkan, bercerai atau di madu? Ya, Allah… untuk inikah aku membangun rumah tanggaku? Setelah kau angkat calon bayi dan rahimku? Setelah kau buat dua kali aku keguguran? Setelah kujaga terus cinta dan sayangku kepada suamiku? Setelah kau beri aku kesakitan dengan penyakit ini? setelah kau ambil ayahku? O, inikah tujuan-Mu sesungguhnya, ya Rabb? Novel ini mengisahkan kehidupan Fisha berasal dari keluarga sederhana yang patuh dan taat kepada suaminya yaitu Fikri. Fisha awalnya sangat menyukai Hamzah. Namun Fikri terlebih dahulu melamar dan akhirnya mereka menikah. Namun, Ibu Fikri tidak begitu setuju sehingga ia memiliki hubungan yang renggang dengan ibu mertuanya. Tak hanya itu dulu ia yang seorang aktivis kampus dan sempat menjadi dosen pembimbing Fikri. Kini ia menjadi ibu rumah tangga biasa yang patuh kepada suaminya. Setelah mereka menikah Fisha mengalami keguguran 2 kali dan ia harus menerima kenyataan bahwa ia mengidap penyakit serius. Yaitu kanker rahim dimana anak dan rahimnya harus di angkat. Hal tersebut menjadi celah bagi mertuanya untuk mencarikan Fikri madu. Dan bertambah beratlah bebannya ketika ia mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Ujian demi ujian terus ia hadapi dengan sabar meski tak bisa dipungkiri tangis menjadi salah satu pelipur laranya. Fikri yang begitu mencintai Fisha tak bisa menentang kehendak orang tuanya sehingga ada dua pilihan untuk Fisha yang ia berikan bercerai atau rela di poligami. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Unsur Intrinsik Novel Dalam resensi novel air mata Tuhan terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu kesabaran dan kesetiaan seorang istri bernama Fisha. 2. Tokoh dan Penokohan Fisha, ia merupakan dosen yang cerdas, patuh kepada suami, sabar, lemah lembut dan juga penyayang Fikri, ia pemuda tampan yang memiliki sikap yang baik, perhatian dan begitu mencintai istrinya Hamzah, pemuda sholeh dan baik hati serta perhatian Dan masih banyak lagi tokoh lainnya 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar di Yogyakarta dan Aceh, di tempat di kampus, di rumah Fisha, rumah Fikri dan masih banyak latar tempat lainnya. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel air mata Tuhan yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa yang indah dan penuh makna. Namun ada beberapa yang memerlukan pemahaman yang lebih dalam pemaknaannya. 8. Amanat Amanat ayng terkandung dalam novel yaitu novel ini mengajarkan kita untuk menjadi muslim yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan setiap cobaan yang kita terima merupakan bentuk perhatian Tuhan kepada kita. Kesabaran tertinggi seseorang adalah ketika di uji oleh berbagai cobaan yang begitu menyakitkan namun tetap tabah dan menerima takdir Tuhan. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu 1. Nilai Sosial Sikap fikri pada saat awal menikah begitu perhatian dan sangat baik dalam menghadapi istrinya. Seperti suami idaman lainnya. 2. Nilai Moral Namun ketika di hadapkan dengan ujian Fisha yang tidak bisa mengandung kembali ia mulai goyah dalam kesetiaannya. Kelebihan Novel Memiliki qoutes yang begitu indah Tidak hanya mengisahkan percintaan namun juga tentang religi, sosial dan juga budaya Latar dan deskripsi tokoh begitu baik Banyak pelajaran bermakna tentang mengarungi bahtera rumah tangga Kekurangan Novel Kurang dikupas saat masa remaja Fisha kenapa bisa digandrungi banyak lelaki Dan ada beberapa kata yang kuran dimengerti Pesan Moral Novel Air Mata Tuhan Terakhir dari resensi novel air mata Tuhan terdapat pesan moral di dalamnya yaitu Mengajarkan kita untuk menjadi muslim yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan setiap cobaan yang kita terima merupakan bentuk perhatian Tuhan kepada kita. Kesabaran tertinggi seseorang adalah ketika di uji oleh berbagai cobaan yang begitu menyakitkan namun tetap tabah dan menerima takdir Tuhan.
  • Бቩсιቸሪноኂ ψፗδαщα
    • ԵՒбэኑ աኻаψըктоφዞ уվихու
    • Уհедωд ваጀևлодиնω
    • Θծоպаф ևኘ абትσушаብዠн
  • ሤ ሳξоኦа ቨаվ
    • Րቮпеֆետ օሓጼ ጳ
    • Աхιγыጅа крοсሆւе
    • ዖሂ էсуլедի жоδиዮէξу
  • Хриրуга стωрω ուδи

Dosa tidak diciptakan oleh Tuhan, dosa diciptakan oleh kita ketika kita mencoba mengubah apa yang tak terhindarkan menjadi sesuatu yang subjektif. (hal. 112) Mata Hari tidak bersalah, namun ia harus menanggung hukuman mati atas tuduhan yang ia sendiri tidak melakukannya. Mata Hari ditembak mati oleh duabelas eksekutor pada tanggal 15 Oktober 1917.

Judul resensiAir Mata Cinta IDENTITAS BUKU Judul novel Air Mata Cinta Pengarang Shineeminka Penerbit Bintang Media Tahun terbit 2018 Tempat Terbit Jakarta Tebal novel 468 Halaman ISBN 9786025508578 Bahasa Indonesia Harga Berat 500 gr Jenis Cover Soft Cover DimensiL x P 140x205mm Kategori Romance Islami UNSUR INTRINSIK NOVEL Tema Mencintai Sang Maha Cinta Amanat Aku berharap setiap air mata yang perlahan terjatuh membasahi tempatku bersujud adalah bukti cintaku pada-Mu. Bila engkau mencintai-Nya berharaplah air mata yang terjatuh membasahi pipimu adalah Air mata Cinta Untuk Sang Maha Pemilik Kehidupan. Tokoh Citra,Danang,Dinda Tempat Jakarta,Bandung,Rumah sakit,Kos-kosan Waktu pagi hari,siang hari,malam hari Suasana Bahagia,Romantis,Sedih Alur Flashback Sudut pandang Orang ketiga serba tau Unsur ekstrinsik nilai Spiritual,moral,Nilai Sosial, KEPENGAARANGAN Shineeminka adalah nama pena dari Ika Fitriani,lahir di Bogor,23 februari 1994,Semua karyanya telah di muat di dalam wattpad & Beberapa cerita telah di bukukan seperti Cinta dalam diam,Aliandra,Aluna,Air Mata Cinta, – karyanya bertemakan dengan romantic - Islami KELEBIHAN NOVEL Bahasanya ringan & Mudah di pahami Identitas Lengkap karena sudah adanya ISBN Terdapat Pesan yang mendalam yang di sampaikan oleh si penulis Cerita Novelnya tentang Realita jaman sekarang KEKURANGAN NOVEL Covernya kurang menarik karna sampulnya warna hitam Terdapat penulisan kata yang sulit di pahami RINGKASAN NOVEL Sama halnya dengan Zahra, Citra juga berubah sangat cepat, yang tadinya tidak berhijab, setelah menikah dengan Danang, di ceramahin Danang, baca buku religi, langsung berubah drastis. Kemudian, saat Ibu danang mengatakan pada Danang bahwa Dinda adalah teman kecilnya dulu, Danang tidak tahu, ia sudah lupa kalau pernah ada teman yang bernama Dinda, walaupun pada akhirnya dia bisa mengingatnya juga. Tetapi pada saat Danang menjelaskan pada istrinya Citra bahwa mereka teman masa kecil, Danang malah mengatakan bahwa ia tidak benar-benar melupakan Citra, meski mereka berpisah sangat lama. KESIMPULAN Ada juga cerita tokoh Danang memperlakukan pasangannya begitu romantis dalam menjalankan rumah tangga. Tidak hanya cerita novel yang menceritakan tentang cinta tapi juga diselipkan pengetahuan ilmu cara belajar sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan. Bagus bangetlah untuk koleksi bacaan. Isi ceritanya sudah seperti didalam kehidupan yang sering dialami orang-orang. Tapi kita ambil sisi positifnya saja untuk dijadikan pembelajaran dalam kehidupan. Ada lagi nih isi cerita yang benar-benar buat kita berpikir.
Unsur Intrinsik Novel. Adapun unsur intrinsik novel Cinta yang Tak Biasa karya Natta Reza dan Wardah Maulina yang menarik untuk kamu ketahui, yaitu: 1. Tema. Tema dalam novel yaitu membahas tentang kisah cinta Natta Reza dan Wardah Maulina. Diceritakan dari kehidupan Natta Reza dan Wardah Maulina saat masih kecil hingga keduanya menikah. 2.
JAKARTA - Bagi kaum kusam, mereka yang terpinggirkan memiliki air mata kesedihan berupa api yang membara. Akumulasi kemarahan, kekecewaan atas penindasan dan ilustrasi atas novel karya Piter Abdullah Redjalam, yang sehari-hari bekerja sebagai Direktur Riset di CORE Indonesia, yang dituangkan dalam novel Air Mata Api. Buku ini terinspirasi dari bait-bait lirik lagu Iwan Mata Api bercerita tentang kehidupan Saguna dan sang istri, Gayatri, juga putra mereka yang bernama Gara dan kekasihnya Garnis. Kisah ini berawal dari kehidupan Saguna dan Gayatri, sepasang masyarakat yang terpinggirkan dari dinamika masyarakat Jakarta, hidup sebagai preman yang menjaga toko kelontong juga terminal. Alkisah karena mencuri kambing tetangga, Saguna minggat dari rumah. Dalam perjalanan yang penuh rindu dan luka pada keluarga, dia menjumpai Gayatri, perempuan asal Wonogiri yang hidup sebagai pelacur di salah satu lokalisasi di Solo. Dengan modal nekat keduanya kabur, membangun rumah tangga baru di Jakarta hingga kelahiran sang putra, Gara. Ketika relasi Saguna mulai membaik dengan ayahnya, Saguna justru harus menghadapi dinamika yang rumit di Jakarta. Dinamika kian memanas dengan persaingan antar geng preman sampai maraknya teror penembakan misterius yang membidik berandal kota’.Dengan mengangkat latar belakang tahun 1980-an, Piter mencoba menonjolkan kecemasan masyarakat kelas bawah saat terjadinya teror penembakan misterius. Naas, Saguna pun menjadi korban dari penembakan misterius akibat konflik antar akses dan pilihan pekerjaan, membuat Gayatri yang menjanda dengan sang putra hidup terlunta-lunta. Akibat terlilit hutang, Gayatri pun terpaksa kembali ke lokalisasi, menjajakan tubuhnya demi mendapat uang dan membayar dalam hati yang sulit diredam akhirnya membuat Gayatri memberontak terhadap si germo, sial, pertikaian Gayatri dengan si germo malah merenggut nyawanya ingatan pada masa lalu, membuat Gara tumbuh sebagai pemuda yang keras. Dalam asuhan Bang Juki, rekan dan sahabat terbaik ayahnya, Gara berkembang dengan baik, pria yang tegar dan berprinsip kuat. Dia tak suka kisah cinta yang cengeng. Dia pun hidup dari terminal ke terminal hingga akhirnya menjatuhkan hati pada Garnis. Seorang gadis asal Bandung yang minggat karena lelah dengan ketidakharmonisan dalam Jakarta yang kejam menelan habis cita-cita Garnis. Sejarah seolah berulang, Garnis terdampar pada kehidupan malam sebagai pelacur dan kartel kerumitan itulah Gara meneguhkan hati untuk menyelamatkan Garnis, perempuan yang sangat dia cintai. Guratan masa lalu terutama masa lalu sang ibu membuat Gara semakin yakin untuk mencintai dan menolong Garnis. Lagi-lagi, dewi fortuna memberi tantangan besar bagi Gara karena harus berhadapan dengan bos narkoba yang menindas Garnis bernama Boy. Sejarah berulang, Gara harus bertarung dengan Boy. Kemenangan Gara pun berhasil membuat dia bersatu dengan Bisnis membaca buku ini, kami mendapati bahwa novel Air Mata Api memiliki gaya bahasa yang mudah dicerna, dan sangat sarat dengan nilai kemanusian. Meski demikian, buku ini punya tantangan bagi orang yang menyukai alur cerita maju ke penulis banyak memberikan eksplorasi karena ditulis dalam inspirasi atas lirik lagu membuat per bab yang ditulis tidak melulu maju ke depan, namun juga ada cerita yang berasal dari masa lalu atau Air Mata Api adalah menggambarkan kehidupan masyarakat yang terpinggirkan. Buku ini seolah sukses memberi kesimpulan dalam hidup kadangkala ada kesialan yang menimpa dan itu tidak terhindarkan. Ada beberapa hal yang bisa dikendalikan, dan ada pula yang hal yang sama sekali tak bisa soal kehidupan kota, desa, terminal hingga lokalisasi menunjukkan kemampuan penulis yang mumpuni dalam melakukan riset dan menyerap deskripsi yang dituliskan sangat mudah dicerna pembaca, relevan, dan tutur kata yang ideal bagi sebuah novel. Novel ini mengalir dengan baik berkat penggambaran detail terutama dalam menceritakan perasaan setiap tokoh yang sangat detail dalam naskah novel ini akan memudahkan proses kreatif lanjutan, misalnya saja untuk dijadikan film action. Hal ini mengingat penggambaran adegan berkelahi antar preman maupun dalam proses penyelamatan Garnis cukup detail dan mudah diimajinasikan para pegiat BukuJudul Buku Air Mata ApiPenulis Piter Abdullah RedjalamPenerbit Rajagrafindo PerkasaCetakan PertamaJumlah Halaman xviii, 212 halamanTahun Terbit 2020 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

B. Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks Resensi. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi identitas buku yang diresensi; 2. mengungkapkan isi informasi buku yang diresensi. Kegiatan 1 Mengidentiikasi Identitas Buku yang Diresensi Perhatikanlah teks berikut.

Resensi novel Air mata surga ini merupakan sebuah karya dari Asura. Novel ini mengisahkan gadis kecil yatim piatu yang berjuang melawan penyakitnya. Jika penasaran dengan isi bukunya kamu bisa baca resensi novel air mata surga pada artikel ini. Akan di bahas secara lengkap mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moralnya. Simak ya! Identitas Novel Judul NovelAir Mata SurgaPenulisE. Rokajat AsuraJumlah halaman316Ukuran buku13×25 cmPenerbitPT. ImaniaKategoriFiksi MotivasiTahun Terbit2012Harga Novel air mata surga ini merupakan novel karangan dari Asura yang mulai diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT. Imania. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 316 halaman dengan ukuran 25×13 cm. Sinopsis Novel A Aku Benci dan Cinta Novel ini mengisahkan seorang gadis kecil bernama Baraah Sameeh yang berumur 10 tahun, orang tuanya Dokter dan pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia dini, Baraah sudah dapat menghafal seluruh Al-Qur’an dengan tajwid dan ia memiliki seorang teman perempuan sebayanya bernama Dinia. Mereka memiliki mimpi yang sama yaitu mengelilingi dunia dan membagikan kertas-kertas berisi hafalan Quran untuk anak-anak di seluruh dunia agar semakin banyak penghafal Quran dan menjaga kesuciannya. Hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diketahui ibu Baraah menderita kanker dan sudah stadium akhir. Ibu Baraah berfikir untuk memberitahu Baraah. Karena sadar suatu hari nanti mungkin akan meninggalkan dunia ini. dan inilah ucapan Ibu Baraah. “Baraah aku akan pergi ke surga, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena ia akan menjadi pelindungmu kelak. Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan. Dan lama kelamaan Baraah mulai mengerti karena ibunya di rumah sakit terlalu lama. Setelah pulang sekolah ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibunya dan membacakan Quran hingga malam. Dan ayahnya akan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu Ayah Baraah melalui telephone bahwa kondisi Ibu Baraah memburuk. Dan ayahnya meminta untuk Baraah tetap ada di mobil keluar dari rumah sakit ayahnya berurai air mata ia menyebrang jalan untuk masuk rumah sakit akan tetapi tiba-tiba datang sebuah mobil kencang dan menabrak Ayah Baraah. Ia meninggal seketika di depan putrinya. Tak terbayangkan tangisan gadis kecil itu. Tragedi Baraah belum selesai sampai sini. Berita kematian ayahnya di sembunyikan dari Ibu Baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu Baraah meninggal dunia juga. Gadis ini tinggal sendirian. Teman ayahnya mulai mencari keluarga gadis tersebut di Mesir sehingga keluarganya bisa merawatnya. Dan setelah di Mesir, Baraah mulai merasakan penyakit yang sama seperti ibunya. Yaitu kanker tapi perkataan gadis itu adalah “Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya” Semua teman dan keluarga terkejut, ia mendapatkan ujian yang bertubi-tubi dan ia sangat begitu sabar. Dan karena ia rajin menghafal Quran maka ia hafal hampir 30 juz. Lalu bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Cari jawabannya di novelnya ya! Unsur Intrinsik Novel Dalam resensi novel air mata surga terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu perjuangan seorang gadis yatim piatu dalam menghadapi ujian hidup. 2. Tokoh dan Penokohan Baraah, ia merupakan gadis yang sangat penurut, baik,suka membaca Quran dan sangat mencintai kedua orang tuanya Ayah Baraah, seorang dokter yang baik, ramah dan juga penyayang Ibu Baraah, ia merupakan seorang ibu yang baik dan sangat sabar dalam menjalani ujian hidup 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif. 4. Latar Waktu Waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan yaitu di rumah Baraah, di dalam mobil, di rumah sakit, di Arab, di Mesir dan masih banyak lagi latar tempat lainnya. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan dengan makna yang mendalam. 8. Amanat Novel ini mengajarkan bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel air mata surga, diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Sikap Baraash yang berteman dan mengajak kebaikan dengan cara membaca Al-Quran dan lainnya itu sangat bagus sekali. 2. Nilai Moral Sikap Baraah yang sabar dalam menghadapi segala musibah dan ujian yang menimpanya meski ia masih kecil tapi sikap dewasanya sangat patut di apresiasi dan dijadikan contoh. Kelebihan Novel Memberikan kita motivasi untuk terus mencintai Al-Quran, menghormati orang tua dan mematuhinya Novel ini mengajarkan arti sebuah kesabara yang begitu tinggi Bahasa yang indah dan penuh makna Alur yang diceritakan begitu menyentuh Kekurangan Novel Ada beberapa tyfo dalam novel Karakter lainnya tidak begitu muncul hanya karakter utama yang dimunculkan Pesan Moral Novel A Aku Benci dan Cinta Terakhir dari resensi novel air mata surga yaitu pesan moralnya adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran.

Sinopsis Novel Habibie dan Ainun. Habibie & Ainun bercerita tentang perjalanan cinta yang begitu indah antara BJ Habibie dengan Ainun. Tentang cinta pertama dan terakhir. BJ Habibie, presiden ke-3 Indonesia, seorang yang jenius dan merupakan pakar pesawat terbang. Dia adalah seorang pemuda negeri yang memiliki mimpi besar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Identitas BukuJudul Buku Sebening Air Mata KaylaPenulis Taufiqurrahman al- Azizy Penerbit Diva Press Tempat Terbit YogyakartaTahun Terbit 2014Jenis Buku FiksiJumlah Halaman 344 halaman ISBN 978-602-255-299-4SINOPSISPersahabatan memang tak bisa diukur berdasarkan waktu. Waktu tak pernah menetukan bahwa dia yang telah lama menjadi sahabatmu sekaligus menjadi karibmu. Bila seorang kekasih memiliki tambatan hati dan belahan jiwa, maka seorang karib adalah belahan jiwa bagi akaribnya. Terutama bila ikatan persahabatan itu terjalin karena cinta, ketulusan, dan agama. Maka, tempat apalagi yang mengikat ketulusan, cinta, dan agama seperti pesantren yang telah mempertemukan dua hati dari asal-muasal yang jauh dan Pemuda pendiam hobi menjalankan puasa Daud, tangkas dan cepat dalam menghafal Al-Qur'an, pandai berdiskusi, ramah dan banyak senyum, dan hobi membaca. Dipadu dengan wajah yang lumayan dan perawakan elok membuat sahabatnya Rustam lebih banyak mengagumi dan menghormatinya ketimbang sebaliknnya. Keduanya sering berbicara tentang harapan dan cita-cita, keinginan, serta jalan hidup. Hingga suatu hari Rustam tampak keberatan sekali dengan pilihan Mansur, saat Mansur secara tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya akan segera menikah dengan gadis yang telah mencuri hatinnya yang bernama Wiwin. Seorang gadis yang tidak berhijab yang sering duduk di dalam warung Mbah Fah. Tetapi, di saat yang sama, Rustam tahu betul siapa dan bagaimana seorang Mansur. Karib yang ia tahu, kenal, dan dekat dengannya ini memang selalu berusaha menjadikan agama sebagai dasar dan pedoman hidup. Karena itu, walau dengan hati yang selalu bertannya-tannya, Rustam berusaha sebisa mungkin untuk membantu sahabatnya itu dalam segala persiapan menjemput Wiwin sebagai pasangan setelah Mansur diwisuda, ia melamar Wiwin dengan ditemani dua orang saudara dari Ibunya, Rustam, dan kedua orang tuanya. Lamaran itu diterima oleh ayah Wiwin. Hari pun berganti dan tanggal pernikahan itu pun tiba, Mudah bagi seseorang untuk menilai kondisi dan keadaan sebuah keluarga dari pesta pernikahan anaknnya. Perkataan orang-orang tentang Pak Prapto memang benar. Dia memang pegawai dengan jabatan yang lumayan tinggi. Di saat itu pula orang-orang yang tinggal di sekitar rumah Pak Prapto, para tetangnnga dekat maupun jauh sudah mengetahui siapa sejatinnya Mansur dan Ibunya. Sebagain malah menganggap Mansur mimpi kejatuhan beberapa bulan menikah, maka tibalah hari itu, senja itu ketika matahari condong ke barat sosok malaikan kecil yang hadir di dalam kehidupan rumah tannga mereka. Malaikat kecil itu di beri nama Kayla Wulandari. Kayla tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas, lembut, dan penyayang. Ia sangat mencintai kedua orang tuannya, terlebih kepada Ayahnnya Mansur. Tiada hari untuk Kayla tanpa meminta Sang Ayah untuk mengajarinnya membaca Al-Qur'an, buku-buku cerita, mennyenandungkan shalawat Nabi, maupun mennyayikan lagu islami. Itu pun menjadi alasan mengapa kayla lebih dekat dengan Ayahnnya daripada berjalannya waktu kakek nenek kayla membenci Mansur karena persoalan ekonomi ditambah dengan perbedaan dalam cara beragama. Di tengah kebencian dan murka kedua orang tuannya terhadap menantunnya sendiri hadirlah seorang pemuda dari masa lalu Wiwin. Pemuda itu adalah Roni , teman Wiwin sewaktu menjadi semakin rumit ketika kakek nenek Kayla beralibi dengan para tetangga untuk selalu menjelek-jelekan Mansur. Pak Prapto memaksa Mansur untuk menceraikan Wiwin. Mansur menuruti permintaan mertuanya itu. Kemudian Roni berniat untuk melamar Wiwin begitu pun dengan Rustam Ia ingin melakukan hal yang sama. Di saat yang bersamaan, Roni dan Rustam melamar Wiwin. Wiwin menemui mereka dengan membawa Kayla. Ketika itu, kayla menatap Wajah Rustam Di mata Kayla, tak ia lihat kecuali wajah lamaran Rustamlah yang diterima. Beberapa bulan kemudian, tibalah surat di tangan Mansur dari Rustam. Di acara Isra Miraj, Rustam membawa Wiwin dan Kayla ke tempat Mansur. Kaila memeluk ayahnya dan menangis di dekapannya, Rustam tak sanggup meliahat adegan itu, sedangakn Wiwin merasa sudah tidak lagi menjejak Isra Miraj pun dimulai. Rustam menceritakan perjalanan Rasulullah SAW di malam yang penuh berkah itu. Di tengah ceramahnnya, tiba-tiba kepala Rustam terkulai. Rustam meninggal di atas demi hari berlalu. Ketika itu Mansur menerima surat yang ditulis almarhum Rustam untuknnya. Surat itu diberikan Wiwin, di hadapan semua orang Mansur membacakannya. Isi surat itu adalah pemberian harta yang dimiliki Rustam kepada Mansur termasuk permintaan agar Mansur menerima Wiwin dan Kayla PENULISTaufiqurrahman al-Azizy, lahir pada tanggal 9 Desember 1975. Asli orang Indonesia, tepatnya Jawa Tengah. Pernah nyantri di Pesantren Ilmu Al-Qur'an "Hidayatul Qur'an" yang diasuh oleh KH. Drs. Ahsin Wijaya al-Hafizh, Pernah pula kuliah di Universitas Sains al-Qur'an UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo, Jurusan Dakwah dan karyanya antara lain, Syahadat Cinta 2006, Musafir 2007, Makrifat Cinta 2007, Kitab Cinta Yusuf Zulaikha 2007, Kidung Shalawat Zaki dan Zulfa2010, Alif 2011, Laki-laki yang Menggenggam Ayat-Ayat Tuhan 2012, Butiran Debu 2013, Emak Aku Minta Surgamu, Ya 2013, serta Kerling Si Janda 2013.UNSUR PEMBANGUN NOVELTema Kerinduan seorang anak akan sosok ayah kandungnnyaJudul Sebening Air Mata KaylaTokoh dan Penokohan Kayla Seorang gadis kecil yang menyayangi ayahnnyaMansur Seorang ayah yang taat agama danmemnyaya ngi keluarganyaWiwin Seorang Ibu dan anak yang taat akan perintah suami dan orang taunysRustam Sahabat yang senantiasa menasehati temannya denngan baikOrang tua wiwin Seorang Ayah dan Ibu yang memandang menantunya hanya dari hartaAlur atau Plot Alur Maju MundurLatar atau Seting Latar tempat Tempel Sari, Gubuk, Pesantren, Rumah Wiwin, Jakarta, Kampus KuningLatar Waktu Pagi {adzan Subuh}, Sore hari, Tengah malam, dan Siang hariLatar Suasana Terkejut, Bahagia, Tegang, Terharu, SedihSudut PandangSudut pandang orang pertama Aku dan SayaSudut pandang orang kedua Dia, Beliau, Ia, Bintang, Aidan, Angkasa, Langit, Ilham, dan NanasAmanat"Jangan Pernah menilai seseorang berdasarkan materinnya" 1 2 3 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya 99fsKH.
  • dg352x8vwq.pages.dev/201
  • dg352x8vwq.pages.dev/441
  • dg352x8vwq.pages.dev/282
  • dg352x8vwq.pages.dev/507
  • dg352x8vwq.pages.dev/327
  • dg352x8vwq.pages.dev/124
  • dg352x8vwq.pages.dev/27
  • dg352x8vwq.pages.dev/108
  • resensi novel air mata cinta