Memperbaikikondisi dan terus menerus memberikan motivasi pada siswa; Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa; Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin; Solusi-solusi diatas masih berupa saran secara umum, guru hendaknya mampu menjabarkan item-item diatas dalam aksi-aksi atau tindakan yang aplikatif sehingga bukan hanya
Bagaimana Cara Untuk Mengatasi Kendala Atau Kesulitan Dalam Penyesuaian from Terbaru Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, entah itu di lingkungan baru, pekerjaan baru, atau bahkan di tempat tinggal yang baru. Namun, mengatasi kendala atau kesulitan tersebut bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, jika Anda merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. 5 Tips 1. Bersikap terbuka Sikap terbuka merupakan kunci utama dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk membuka diri dan terima segala sesuatu yang baru dengan lapang dada. Jangan terlalu menilai dan membandingkan segala sesuatu dengan lingkungan lama Anda. 2. Jangan takut bertanya Bertanya adalah hal yang wajar dan sangat membantu dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Jangan takut untuk bertanya kepada orang-orang di sekitar Anda, seperti teman, rekan kerja, atau bahkan tetangga. 3. Jangan ragu untuk mencoba hal baru Mencoba hal baru dapat membantu Anda untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mengikuti kegiatan baru atau mencoba makanan baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya. 4. Cari lingkungan yang positif Lingkungan yang positif dapat membantu Anda untuk lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari teman-teman yang positif dan membantu, serta menghindari lingkungan yang negatif dan memperburuk suasana hati. 5. Beri waktu untuk diri sendiri Penyesuaian diri membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk memberi waktu untuk diri sendiri untuk mengenal lingkungan baru dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. 8 Tips 1. Jangan menilai secara negatif Sikap negatif dan menilai segala sesuatu secara negatif dapat membuat Anda merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sisi positif dan mencari hal-hal yang baik dari lingkungan baru Anda. 2. Cari informasi Informasi dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari informasi tentang lingkungan baru Anda, seperti tempat-tempat yang menarik atau bahkan kebiasaan orang-orang di lingkungan tersebut. 3. Jangan takut untuk mencari bantuan Mencari bantuan dari orang lain juga merupakan hal yang wajar dan sangat membantu dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk mencari bantuan dari orang-orang yang Anda percayai, seperti teman atau keluarga. 4. Beri prioritas pada kesehatan mental Kesehatan mental juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk memberi prioritas pada kesehatan mental Anda, seperti dengan beristirahat yang cukup atau mencari aktivitas yang dapat membuat Anda merasa lebih rileks. 5. Bersabarlah Penyesuaian diri membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk bersabar dan jangan terlalu memaksakan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dalam waktu yang singkat. 6. Jangan terlalu mengharapkan banyak Terlalu mengharapkan banyak dapat membuat Anda kecewa dan merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk memiliki harapan yang realistis dan jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai target yang terlalu tinggi dalam waktu yang singkat. 7. Jangan takut untuk mencoba hal yang berbeda Mencoba hal yang berbeda dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencoba hal yang berbeda, seperti makanan atau kegiatan baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya. 8. Jangan terlalu membandingkan Terlalu membandingkan dengan lingkungan lama dapat membuat Anda sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada lingkungan baru Anda dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. 10 Tips 1. Bersikap positif Sikap positif dapat membuat Anda lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk memiliki sikap positif dan mencari hal-hal yang positif dari lingkungan baru Anda. 2. Jangan takut untuk mencari teman baru Mencari teman baru dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari teman baru yang positif dan membantu, serta berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka. 3. Beri prioritas pada kesehatan fisik dan mental Kesehatan fisik dan mental juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk memberi prioritas pada kesehatan fisik dan mental Anda, seperti dengan beristirahat yang cukup atau mengikuti kegiatan yang dapat membuat Anda merasa lebih sehat. 4. Jangan terlalu memaksakan diri Terlalu memaksakan diri dapat membuat Anda merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk tidak terlalu memaksakan diri dan memberi waktu untuk diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Anda. 5. Cari kesibukan yang positif Kesibukan yang positif dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari kesibukan yang positif, seperti mengikuti kegiatan yang menarik atau bahkan mencoba hobi baru. 6. Jangan terlalu mengandalkan diri sendiri Mengandalkan diri sendiri juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Namun, jangan terlalu mengandalkan diri sendiri dan cobalah untuk mencari bantuan dari orang-orang di sekitar Anda jika memang diperlukan. 7. Jangan terlalu mengejar kesempurnaan Mengejar kesempurnaan dapat membuat Anda kecewa dan merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada proses dan jangan terlalu mengejar hasil yang sempurna. 8. Jangan terlalu memikirkan masa lalu Terlalu memikirkan masa lalu juga dapat membuat Anda sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada masa kini dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Anda. 9. Jangan takut untuk mencari pengalaman baru Mencari pengalaman baru dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari pengalaman baru yang menarik dan dapat membantu Anda untuk mengenal lingkungan baru Anda. 10. Bersikap fleksibel Sikap fleksibel juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan baru Anda.
1. Nyatakan. Pertama cara yang ampuh untuk menghilangkan frustasi yaitu nyatakan. Dalam psikologis cara ini disebut eksplosif. Dimana, semua energi yang terdapat dalam diri individu diledakkan atau dihabiskan dengan jalan melakukan perbuatan atau ucapan yang bersifat eksplosif. Sehingga tidak ada lagi tekanan yang mengganggu dan juga menekan anda.
Penyesuaian diri adalah suatu proses dalam diri individu mencakup respon mental dan tingkah laku sehingga terwujud harmoni dan keselarasan pada diri dalam menghadapi ketegangan, frustrasi, konflik, depresi, atau emosi negatif lain untuk mencapai suatu hubungan yang memuaskan dengan orang lain, kelompok dan lingkungannya. Penyesuaian diri adalah suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi diri merupakan proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dan lingkungannya. Penyesuaian diri adalah tindakan yang dilakukan individu untuk menyesuaikan diri atas tuntutan dari dalam dirinya sendiri dan tuntutan yang diterima dari lingkungan sekitar sehingga mencapai keselarasan diri adalah suatu perubahan yang dialami seseorang untuk mencapai suatu hubungan yang memuaskan dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Penyesuaian diri merupakan faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Penyesuaian diri merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk berinteraksi dengan orang lain yang bertujuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, baik secara pribadi ataupun Penyesuaian Diri Berikut definisi dan pengertian penyesuaian diri dari beberapa sumber bukuMenurut Acocella dan Calhoun 1990, penyesuaian diri adalah interaksi yang berkelanjutan dengan diri sendiri, yaitu apa yang telah ada pada diri setiap individu mengenai tubuh, perilaku, pemikiran, serta perasaan terhadap orang lain dan dengan lingkungan Sunarto dan Hartono 2002, penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuaian diri merupakan suatu perubahan yang dialami seseorang untuk mencapai suatu hubungan yang memuaskan dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Menurut Mutammimah 2014, penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka, depresi, kemarahan dan lain-lain emosi negatif sebagai respons pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis. Menurut Desmita 2014, penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan. Menurut Ali dan Asrori 2005, penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan perilaku yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustrasi, konflik, serta menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada. Menurut Agustiani 2009, penyesuaian diri adalah satu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustrasi yang dialami di dalam dirinya. Penyesuaian diri bersifat relatif, artinya harus dinilai dan dievaluasi sesuai dengan kapasitas individu untuk memenuhi tuntutan terhadap Gunarsa 2004, penyesuaian diri adalah subjek yang mampu menyesuaikan diri kepada umum atau kelompoknya dan orang tersebut memperlihatkan sikap dan perilaku yang menyenangkan, berarti orang tersebut diterima oleh kelompok dan Penyesuaian Diri Menurut Ali dan Asrori 2005, penyesuaian diri dapat dilihat dari tiga aspek sudut pandang, yaitua. Penyesuaian diri sebagai adaptasi adaptation Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi adaptaion. Padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Penyesuaian diri cenderung diartikan sebagai usaha mempertahankan diri secara fisik self maintenance atau survival. Penyesuaian diri diartikan sama dengan usaha mempertahankan diri maka hanya selaras dengan keadaan fisik saja, bukan penyesuaian dalam arti psikologis. Padahal, dalam penyesuaian diri diri sesungguhnya tidak sekedar penyesuaian fisik, melainkan yang lebih kompleks dan lebih penting lagi adalah adanya keunikan dan keberadaan kepribadian individu dalam hubungannya dengan Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas conformity Dengan memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial, maupun emosional. Individu selalu diarahkan kepada tuntutan konformitas dan terancam akan tertolak dirinya manakala perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Norma yang berlaku pada suatu budaya tertentu tidak sama dengan norma pada budaya lainnya sehingga tidak mungkin merumuskan serangkaian prinsip-prinsip penyesuaian diri berdasarkan budaya yang dapat diterima secara universal. Konsep penyesuaian diri sesungguhnya bersifat dinamis dan tidak dapat disusun berdasarkan konformitas Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan mastery Sudut pandang berikutnya adalah bahwa penyesuaian diri dimaknai sebagai usaha penguasaan mastery, yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respon dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi. Penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaan menjadi terkendali dan terarah. Pemaknaan penyesuaian diri sebagai penguasaan mastery mengandung kelemahan, yaitu menyamaratakan semua menurut Schneiders 1964, penyesuaian diri meliputi beberapa aspek, yaitu sebagai berikut Pengakuan Recognition. Pengakuan adalah menghormati dan menerima hak-hak orang lain. Dalam hal ini individu harus mampu menerima hak-hak orang lain yang berbeda dengan dirinya untuk menghindari terjadinya konflik sosial. Partisipasi Participation. Partisipasi adalah melibatkan diri dalam berelasi. Setiap individu harus dapat mengembangkan dan memelihara sebuah hubungan persahabatan. Individu yang yang tidak mampu membangun relasi dengan orang lain dan lebih menutup diri akan menghasilkan penyesuaian diri yang buruk. Persetujuan Sosial Social Approval. Persetujuan Sosial adalah minat dan simpati terhadap kesejahteraan orang lain. Dimana individu dapat peka dengan masalah dan kesulitan orang lain di sekelilingnya serta bersedia memberikan bantuan untuk meringankan masalah. Altruisme Altruism. Altruisme adalah memiliki sifat rendah hati dan tidak egois. Individu harus mengembangkan rasa saling membantu dan mementingkan orang lain yang merupakan nilai dari penyesuaian moral yang baik. KesesuaianConformity. Kesesuaian adalah menghormati dan menaati nilai-nilai integritas hukum, tradisi, dan kebiasaan. Individu harus memiliki kesadaran penuh untuk mematuhi dan menghormati peraturan dan tradisi yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya agar dapat diterima dengan baik oleh Penyesuaian Diri Menurut Schneiders 1964, penyesuaian diri dapat dilihat melalui beberapa ciri atau indikator, antara lain yaitu sebagai berikut Mampu mengontrol emosionalitas yang berlebihan. Penyesuaian diri yang baik dapat ditandai dengan tidak adanya emosi yang relatif berlebihan atau tidak dapat gangguan emosi yang merusak. Individu yang mampu menanggapi situasi atau masalah yang dihadapinya dengan cara yang normal akan merasa tenang dan tidak panik sehingga dapat menentukan penyelesaian masalah yang dibebankan kepadanya. Mampu mengatasi mekanisme psikologis. Kejujuran dan keterusterangan terhadap adanya masalah atau konflik yang dihadapi individu akan lebih terlihat sebagai reaksi yang normal dari pada suatu reaksi yang diikuti dengan mekanisme-mekanisme pertahanan diri seperti rasionalisasi, proyeksi, atau kompensasi. Individu mampu menghadapi masalah dengan pertimbangan yang rasional dan mengarah langsung pada masalah. Mampu mengatasi perasaan frustrasi pribadi. Adanya perasaan frustrasi akan membuat individu sulit atau bahkan tidak mungkin bereaksi secara normal terhadap situasi atau masalah yang dihadapinya. Individu harus mampu menghadapi masalah secara wajar, tidak menjadi cemas dan frustrasi. Kemampuan untuk belajar. Mampu untuk mempelajari pengetahuan yang mendukung apa yang dihadapi sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat dipergunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Kemampuan memanfaatkan pengalaman. Adanya kemampuan individu untuk belajar dan memanfaatkan pengalaman merupakan hal yang penting bagi penyesuaian diri yang normal. Dalam menghadapi masalah, individu harus mampu membandingkan pengalaman diri sendiri dengan pengalaman orang lain sehingga pengalaman-pengalam yang diperoleh dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Memiliki sikap yang realistis dan objektif. Karakteristik ini berhubungan erat dengan orientasi seseorang terhadap realitas yang dihadapinya. Individu mampu mengatasi masalah dengan segera, apa adanya, dan tidak bentuk penyesuaian diri yang positif seperti yang dijelaskan di atas, terdapat juga penyesuaian diri negatif yang ditunjukkan oleh individu. Adapun ciri-ciri atau indikator penyesuaian diri yang negatif adalah sebagai berikut Reaksi bertahan. Bertahan dengan mencari-cari alasan dalam untuk membenarkan tindakannya; berusaha untuk menekan pengalamannya yang dirasakan kurang enak ke alam tidak sadar; melemparkan sebab kegagalan dirinya kepada pihak lain untuk mencari alasan yang dapat diterimanya. Reaksi menyerang. Selalu membenarkan diri sendiri; mau berkuasa dalam situasi; mau memiliki segalanya; menggertak baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan; menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka; menunjukkan sikap menyerang dan merusak; keras kepala dalam perbuatannya; bersikap balas dendam; memperkosa hak orang lain; tindakan yang serampangan, dan marah secara melarikan diri. Memuaskan keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan-angan seolah-olah tercapai; kembali kepada tingkah laku yang semodel dengan perkembangan yang lebih awal misalnya orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti anak-anak, dan Penyesuaian Diri Menurut Sunarto dan Hartono 2002, penyesuaian diri pada individu dalam dilakukan dalam beberapa bentuk tindakan, antara lain yaitu sebagai berikut Penyesuaian diri dalam menghadapi masalah secara langsung. Dalam situasi ini, individu secara langsung menghadapi masalah dengan segala akibat. Ia akan melakukan tindakan yang sesuai dengan masalahnya. Penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi penjelajahan. Dalam situasi ini, individu mencari berbagai pengalaman untuk menghadapi dan memecahkan masalah-masalahnya. Misalnya, seorang remaja yang merasa kurang mampu dalam mengerjakan tugas membuat makalah akan mencari bahan dalam upaya menyelesaikan tugas tersebut, dengan membaca buku, konsultasi, diskusi, dan sebagainya. Penyesuaian diri dengan trial and error. Dalam cara ini, individu melakukan tindakan coba-coba, dalam arti kalau menguntungkan diteruskan dan kalau gagal tidak diri dengan substitusi mencari pengganti. Apabila individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, ia dapat memperoleh penyesuaian dengan jalan mencari pengganti. Misalnya, gagal berpacaran secara fisik, ia akan mencari pacar pengganti yang sesuai dengan yang ia inginkan. Penyesuaian diri dengan belajar. Dengan belajar, individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu penyesuaian dirinya. Misalnya, seorang guru akan berusaha belajar tentang berbagai ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan profesionalismenya. Penyesuaian diri dengan pengendalian diri. Penyesuaian diri akan lebih efektif jika disertai oleh pengetahuan memilih tindakan yang tepat serta pengendalian diri yang tepat pula. Dalam situasi ini, individu akan berusaha memilih tindakan mana yang harus dilakukan dan tindakan mana yang tidak perlu dilakukan. Cara inilah yang disebut inhibisi. Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat. Dalam hal ini, sikap dan tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat dan matang. Keputusan diambil setelah dipertimbangkan dari berbagai segi, seperti untung dan yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Menurut Schneiders 1964, kemampuan penyesuaian diri dalam diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sebagai berikuta. Keadaan Fisik Kondisi fisik seorang individu dapat mempengaruhi penyesuaian diri, sebab keadaan sistem kekebalan tubuh dapat menjadi faktor penunjang kelancaran individu dalam melakukan penyesuaian diri. Kondisi fisik yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri individu mencakup hereditas, konstitusi fisik, sistem saraf, kelenjar dan otot, ataupun Perkembangan dan Kematangan Pada setiap tahap perkembangan seorang individu akan melakukan penyesuaian diri yang berbeda-beda menurut kondisi saat itu, hal tersebut dikarenakan kematangan individu dalam segi intelektual, sosial, moral dan emosi yang mempengaruhi bagaimana individu melakukan penyesuaian diri. Perkembangan dan kematangan yang dimaksud mencakup kematangan intelektual, kematangan sosial, kematangan moral, dan Keadaan Psikologis Keadaan mental yang sehat dapat menciptakan penyesuaian diri yang baik pada individu. Keadaan mental yang baik akan mendorong individu untuk memberikan respon yang selaras dengan dorongan internal maupun tuntutan yang didapatkannya dari lingkungan. Faktor psikologis pada individu mencakup pengalaman, perasaan, belajar, kebiasaan, self determination, frustrasi, dan Keadaan Lingkungan Keadaan lingkungan yang damai, tenteram, penuh penerimaan dan dukungan, serta mampu memberi perlindungan merupakan lingkungan yang dapat memperlancar proses penyesuaian diri pada individu. Faktor lingkungan mencakup lingkungan keluarga, rumah, dan lingkungan belajar sekolah.e. Tingkat Religiusitas dan Kebudayaan Religiusitas dapat memberikan suasana psikologis yang digunakan untuk mengurangi konflik, frustrasi dan ketegangan psikis lain, karena religiusitas memberi nilai dan keyakinan pada individu untuk memiliki arti, tujuan, dan stabilitas dalam hidup. Begitupun dengan kebudayaan pada suatu masyarakat yang merupakan faktor yang mempengaruhi watak dan perilaku individu dalam PustakaAcocella, dan Calhoun, 1990. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang IKIP dan Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Rineka 2014. Hubungan Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Persona, Jurnal PsikologiIndonesia, 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung Remaja & Asrori. 2005. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Bumi H. 2009. Psikologi Perkembangan. Jakarta Singgih D. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta Gunung 1964. Personal Adjusment and Mental Health. New York Holt, Rinehart and Winston.
Penyesuaiansosial yang baik di peroleh individu melalui proses belajar yang tidak terjadi dengan sendirinya. Jika terjadi hubungan atau interaksi yang kurang lancar akan membuat hambatan-hambatan atau kendala dalam dirinya. Untuk mengetahui penyesuaian sosial yang baik dan maupun yang kurang baik dapat di lihat cerminan pribadi individu tersebut.

Bagaimana cara mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri tersebut 1. Bagaimana cara mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri tersebut 2. Adakah kendala atau kesulitan bagi kalian untuk bersikap disiplin diri dalam mematuhi peraturan baik dirumah, disekolah,maupun di masyarakat? Sebut dan jelaskan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut!​ 3. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala kendala dalam penegakan HAM? 4. Bagaimanakah cara Ananda mengatasi Kendala dan kesulitan belajar secara offline dan online dimasa covid-19?​ 5. Apa saja kendala-kendala dalam kerja sama antaragama? Bagaimana menurut anda cara mengatasinya 6. bagaimana kendala kendala yang kalian rasakan saat memasuki lingkungan baru?dan bagaimana cara mengatasinya,?​ 7. Latihan 5. 51. Kendala Kurangnya daya tarik industri. Cara mengatasi.........2. Kendala Adanya posisi dominan usaha kreatif yang belum mengatasi.....3. Kendala mengatasi.....4. Kendala Kurangnya pengembangan mengatasi......5. Kendala Kurangnya mengatasi....6. Kendala Teknologi kreatif belum mengatasi.....7. Kendala Kurangnya perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan jasa kreatif di dalam dan luar mengatasi......​ 8. Uraikan apa yang harus dilakukan dalam perencanaan program komunikasi untuk mengatasi kendala yang ada dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut​ 9. Cara mengatasi kendala PJJ? *​ 10. kendala dan cara mengatasi apbd 11. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala 12. kendala untuk mengatasi kurang percaya diri​ 13. bagaimana cara pemerintah dan pelaku usaha dalam mengatasi kendala-kendala dalam ekspor? 14. cara mengatasi kendala dalam beternak​ 15. bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam kerjasama antar umat beragama? 16. Apa saja kendala-kendala dalam kerjasama antar agama? Bagaimana menurut anda cara mengatasinya 17. bagaimana kalain mengatasi kendala untuk mengasihi sesama tersebut?​ 18. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam perusahaan? 19. Citra Landsat sering dimanfaatkan untukmengenali kegiatan pertanian. Meskipun demikian terdapat kendala penggunaan citra Landsat untukkeperluan ini. Kendala tersebut yaitu adanyatutupan awan dan peliputan Landsat pada musimkering sulit untuk membedakan sawah denganlahan kering. Bagaimana cara mengatasi masalahtersebut?​ 20. apa saja kendala kendala dalam kerjasama antar agama?Bagaimana menurutmu cara mengatasinya? Jawabandengan cara belajar menyesuaikan diridan mencari jalan keluar atas suatu kendalaPenjelasanmaaf kalo salah 2. Adakah kendala atau kesulitan bagi kalian untuk bersikap disiplin diri dalam mematuhi peraturan baik dirumah, disekolah,maupun di masyarakat? Sebut dan jelaskan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut!​ JawabanTetap DirumahajaPenjelasanYa, tentu banyak sekali kendala yg harus kita hadapi karena perilaku disiplin tergolong susah untuk dijalankan serta kita sering kali meremehkan hal mengatasinya adalah kita harus menerapkan perilaku disiplin sejak dini serta memahami betapa pentingnya perilaku disiplin tersebut. 3. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala kendala dalam penegakan HAM? Dengan menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam rasa sama sepenanggungan. demi kesejahteraan bersama 4. Bagaimanakah cara Ananda mengatasi Kendala dan kesulitan belajar secara offline dan online dimasa covid-19?​ JawabanBelajar dgn tekun,berdoa kpd Tuhan,PenjelasanMaaf cmn jwb 2 Krn otak ku lagi oleng 5. Apa saja kendala-kendala dalam kerja sama antaragama? Bagaimana menurut anda cara mengatasinya kendala nya yang pertama arogansi para umat beragama yang selalu beranggapan bahwa agama yang meraka anut yang paling benar,sedangkan agama orang lain salah,tidak maunya mereka berbaur dengan orang lain yg tak se agama,tidak maunya mereka dipimpin oleh orang yg beda agama dengan merekacara mengatasinya dengan dibuatkannya undang2 / perpu tentang kesadaran untuk saling menghormati umat beragamamudah2an bsa membantu 6. bagaimana kendala kendala yang kalian rasakan saat memasuki lingkungan baru?dan bagaimana cara mengatasinya,?​ JawabanMasih merasa grogi, malu dan bingungCara mengatasinya 1. Jangan langsung berpersepsi bahwa lingkungan baru akan sulit untuk beradaptasiSaat pertama kali masuk dalam lingkungan baru, jangan langsung berpikiran kamu tidak bisa diterima atau akan sulit buat kamu menyesuaikan dilingkungan tesebut. Berpikir pesimis seperti itu akan membuat kamu down dan kesulitan dalam berbaur. Singkirkan pemikiran seperti itu, lebih baik kamu menantang dirimu sendiri agar bisa dengan mudah berbaur dilingkuan Persiapkan diri dan mentalmuSebelum terjun langsung kelingkungan baru, ada baiknya kamu mempersiapkan diri dan mentalmu dahulu. Entah itu lingkungan yang mudah atau sulit bagimu, setidaknya kamu sudah punya mental yang kuat untuk menghadapinya. Mempersiapkan diri terlebih dahulu juga membuat kamu menjadi lebih siap menghadapi sikap dan karakter dari orang-orang yang mungkin saja belum pernah kamu kenal Menghargai setiap perbedaan, termasuk budaya dan kebiasaan ditempat yang baruPenjelasansemoga membantu jadikan jawaban tercerdas 7. Latihan 5. 51. Kendala Kurangnya daya tarik industri. Cara mengatasi.........2. Kendala Adanya posisi dominan usaha kreatif yang belum mengatasi.....3. Kendala mengatasi.....4. Kendala Kurangnya pengembangan mengatasi......5. Kendala Kurangnya mengatasi....6. Kendala Teknologi kreatif belum mengatasi.....7. Kendala Kurangnya perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan jasa kreatif di dalam dan luar mengatasi......​ Jawaban1. tambahkan daya tariknya2. matangkan posisi dominan usaha kreatifnya3. tingkatkan lagi teknologi/cari terobosan baru4. tingkatkan pengembangan kontennya5. tambahkan kreasinya 6. optimalkan teknologi kreatifnya7. tambahkan perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan jasa kreatifnya di dalam dan luar negeri 8. Uraikan apa yang harus dilakukan dalam perencanaan program komunikasi untuk mengatasi kendala yang ada dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut​ JawabanayonimaPenjelasanayonima anyonima 9. Cara mengatasi kendala PJJ? *​ dengan cara belajar yg giat, tidak menyalah gunakan HP maaf jika salah.. JawabanCara mengatasi kendala PJJ pelajaran jarang jauh untuk mengatasi pjj siswa dapat selalu aktif / online di aplikasi yg sudah di tentukan oleh pihak sekolah untuk melakukan pembelajaran, apa bila terdapat kendala bisa langsung menghubungi wali kelas atau guru mapel yang mengajar . setiap ada materi atau tugas yg di berikan guru langsung pahami dak kerjakan , apa bilang kurang jelas bisa langsung tanya ke guru atau bisa juga melihat materi di YouTube / google. 10. kendala dan cara mengatasi apbd susah untuk mencari kerja ,cara mengatasinya dengan menghemat biaya anggaran agar tidak melonjak 11. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala Jawabanyaa kita harus cari solusinya agar kita dapat mengatasinya 12. kendala untuk mengatasi kurang percaya diri​ Jawaban orang orang lain kepada kita4. tidak siap untuk menerima resiko yang dihadapiJawaban1. Kurang Yakin 2. Tidak fokus terhadap diri sendiri 3. Kurang mempunyai prinsip yang bijak 4. Terlalu berlebihan dalam berfikir sehingga menjadi Negatif. 5. Terpengaruh dengan omongan orang lain. 13. bagaimana cara pemerintah dan pelaku usaha dalam mengatasi kendala-kendala dalam ekspor? bekerjasama dengan Negara lain yang saling menguntungkan kan kedua belah pihak Negara misalnya Jepang akan mengekspor barang yg dibutuhkan Indonesia mesin dan sedangkan Indonesia akan mengirim tenaga kerja atau SDAmaaf kalo salah 14. cara mengatasi kendala dalam beternak​ Jawaban1. memberikan bantuan modal kredit melalui Bank2. pemberantasan penyakit ternak oleh dokter hewan3. bantuan ternak Banpres Bantuan Presiden dengan imbalan melalui KUD setelah ternak tersebut memiliki keturunan4. menyediakan jenis ternak unggul5. membangun balai penelitian ternak6. memberikan penyuluhan kepada para peternak7. mengadakan kawin silang untuk menghasilkan jenis ternak unggul. 15. bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam kerjasama antar umat beragama? Toleransi , tidak membeda bedakan , Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam kerjasama antar umat beragama?=> Dengan saling menghargai antar individu yg berbeda agama maupun yg seagama=> Toleransi dalam mengeluarkan pendapat=> Tidak Membeda-bedakan atau memilih-milih agama agama tertentu=> Dalam bekerja sama sebaiknya mengutamakan kepentinga masyarakat banyakSemoga membantu yaa D 16. Apa saja kendala-kendala dalam kerjasama antar agama? Bagaimana menurut anda cara mengatasinya kendala-kendala dalam kerjasama antar agama adalah,perbedaan pendapat antara agama satu dengan agama yang lain. cara mengatasinya adalah dengan saling menghargai antar agama 17. bagaimana kalain mengatasi kendala untuk mengasihi sesama tersebut?​ JawabanKami dari keluarga besar Mr pudidi mengucapkan "keren"Penjelasan"keren" 18. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam perusahaan? Dengan Musyawarah...Itu Jawabannya 19. Citra Landsat sering dimanfaatkan untukmengenali kegiatan pertanian. Meskipun demikian terdapat kendala penggunaan citra Landsat untukkeperluan ini. Kendala tersebut yaitu adanyatutupan awan dan peliputan Landsat pada musimkering sulit untuk membedakan sawah denganlahan kering. Bagaimana cara mengatasi masalahtersebut?​ Jawabanmenggunakan citra yang lebih baik seperti quickbird,worldview dll yang memliki resolusi spasial yang baikmengambil data citra landsat tidak saat musim keringapabila hanya untuk melibut wilayah pertanian yang tidak terlalu luas lebih baik menggunkaan drone atau foto udara percekcokan dan timbul konflik yang tidak diinginkan, saling mempercayai satu sama lain agar tali ikatan saudara kuat selalu

Adabeberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau setidaknya agar gangguan lebih dapat dikendalikan, yaitu: Mengatur napas untuk mendapat ketenangan ketika menyadari sedang berada dalam fase gangguan. Memang sulit melakukan hal ini, terutama karena saat emosi, sulit untuk berpikir secara jernih.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PERANAN BIMBINGAN DALAM MENGATASI MASALAH PENYESUAIAN DIRISetiap individu pasti mempunyai masalah dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Masalah yang kerap kali timbul biasanya terkait antara hubungan seseorang dengan diri pribadi maupun dengan orang lain disekitarnya. Dengan adanya bimbingan, maka diharapkan setiap permasalahan yang mungkin timbul dapat teratasi atau manusia ataupun individu tentunya membutuhkan adanya bimbingan agar individu mampu memahami dirinya dan dunianya, serta mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Salah satu peranan bimbingan yang penting ialah dalam mengatasi masalah penyesuaian diri. Dalam pembahsan ini kita akan membahas apa itu bimbingan dan penyesuain diri, masalah yang timbul dari penyesuaian diri itu, cara mengatasi penyesuaian diri dengan adanya bimbingan, dan landasan yang mendukung bimbingan dalam mengatasi penyesuaian diri. 1. Defenisi Bimbingan dan Penyesuain Diri Dalam literatur asing, kata "guidance" sering disamakan dengan kata helping. Oleh karena itu secara harfiah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menolong atau memberikan bantuan. Pertolongan atau bantuan yang dimaksud bukan berarti memberikan sesuatu yang dibutuhkan, seperti memberi makanan kepada individu yang lapar atau menuntun anak untuk menyeberang atau pertolongan yang dimaksud dalam bimbingan adalah memberdayakan individu agar ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan itu sendiri banyak ragamnya yang antara lain dapat berupa kebutuhan untuk berteman, berprestasi, mengaktualisasi diri, memperoleh penghargaan, menyesuaikan dan sebagainya. Untuk itu, bimbingan dapat diartikan sebagai usaha untuk memberdayakan individu agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sendiri dengan cara memberikan pengetahuan serta sikap dan diri adjustment adalah interaksi yang berlangsung secara terus menerus dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan kita. Penyesuaian diri merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustasi yang dialami dalam dirinya. Individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang dengan keterbatasan yang dimiliki , belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah Masalah Yang Timbul dari Penyesuan Diri itu Persoalan krusial yang dihadapi peserta didik usia sekolah dalam kehidupan sehari-hari dan yang dapat menghambat penyesuaian diri adalah masalah hubungan remaja dengan orang dewasa, terutama orang tua. Penolakan orang tua terhadap anaknya dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, penolakan yang bersifat tetap sejak awal, yaitu orang tua merasa tidak sayang kepada anaknya karena berbagai sebab, seperti tidak menghendaki kelahiran. Kedua, akibat dari penolakan itu adalah pura-pura tidak tahu keinginan anak atau masalah anak. Sebagai akibat dari kedua jenis penolakan, remaja tidak dapat menyesuaikan diri secara sehat dan cenderung menghabiskan waktunya di luar rumah. Sikap orang tua yang memberi perlindungan yang berlebihan juga berakibat tidak baik. Remaja yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan akan menyebabkan dia tidak dapat hidup mandiri. Dia selalu mengharapkan bantuan dan perhatian orang lain dan ia berusaha menarik perhatian mereka, serta beranggapan bahwa perhatian seperti itu adalah orang tua yang otoriter, yang memaksakan otoritasnya kepada remaja, juga akan menghambat proses penyesuaian diri mereka. Remaja akan berani melawan dan menentang orang tuanya. Dan adapun masalah penyesuaian diri di sekolah mungkin akan timbul ketika remaja mulai memasuki jenjang sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas. Mereka mungkin akan mengalami masalah penyesuaian diri dengan guru, teman, dan mata pelajaran. Sebab akibatnya, prestasi belajar mereka menjadi menurun dibandingkan dengan prestasi sekolah Cara Mengatasi Penyesuaian Diri dengan Adanya BimbinganDapat ditempuh melalui tindakan preventif, refresif, kuratif dan Tindakan PreventifPendekatan ini dilakukan upaya mencegah timbulnya perilaku salah suai. Salah satunya upaya pembinaan, dengan upaya pembinaan yang terarah, diharapkan remaja akan mampu mengembangkan diri dengan baik sehingga akan dicapai keseimbangan diri yang ditandai oleh adanya keseimbangan antara aspek rasio dan emosi. Upaya pencegahan yang bersifat khusus dilakukan dalam bentuk pendidikan mental yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah, para guru dan Tindakan RefresifAdalah tindakan yang berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila prilaku salah suai telah melampaui batas toleransi norma dan moral. Disekolah pihak yang paling berwenang dalam pemberian hukuman adalah kepala sekolah dan guru apabila berkaitan dengan proses belajar mengajar. Pada umumnya tindakan refresif diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orangtua, untuk melakukan pengawasan secara khusus yang dilakukan kepala sekolah, team guru dan konselor melalui hukuman skorsing sampai pada tingkat dikeluarkan dari Tindakan Kuratif dan RehabilitasiYaitu tindakan yang dilakukan sebagai upaya pengatasan melalui cara re-edukasi terhadap prilaku salah suai dalam taraf yang berat dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan Landasan dalam bimbingan yang mendukung dalam mengatasi penyesuaian diriSalah satunya ialah landasan psikologis, di mana landasan psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan klien. Landasanpsikologis memiliki latar belakang dari awal mula munculnya bimbingan konseling di negara Amerika, oleh karena itu Indonesia ikut mengembangkan bimbingan konseling dalam kepentingan bangsa dan negara. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

bagaimanamenetapkan nilai dalam diri, bagaimana cara memotivasi diri, dan bagaimana cara mengatasi kecemasan. 2. Perhatian yang menunjukkan arah yang salah ( Misdirected Attention ) : Ini merupakan masalah besar dalam kecemasan akademik. Pada umumnya individu diharapkan dapat berkonsentrasi penuh pada tugas- Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sejak awal kemunculan Covid-19 di Wuhan, China pada November 2019 memunculkan virus sejenis pneumonia yang menyerang sistem pernapasan pada manusia. Penyakit yang ditimbulkan akibat virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Selain itu virus ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat tinggi dan sudah menyebar ke hampir semua negara termasuk ke Indonesia sejak awal bulan Maret 2020 WHO Organisasi Kesehatan Dunia memberikan pernyataan mengenai Covid-19 sebagai suatu Pandemi. Penyebaran virus ini sangat cepat hingga saat ini, hanya dalam waktu beberapa bulan. Rumah sakit dihadapkan dengan jumlah pasien yang terus bertambah setiap harinya, tenaga kesehatan yang tidak sebanding jumlahnya dengan para pasien yang berjatuhan. Selain itu, sarana dan fasilitas yang dimiliki belum memadai sehingga pemerintah dianggap kurang siap dalam mengantisipasi musibah pandemi Covid-19 ini. Kemunculan Covid-19 di Indonesia sendiri menjadikan kehidupan bernegara dan bermasyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan dan membuat masyarakat Indonesia harus bisa beradaptasi dengan keadaan seperti sekarang yang diambil pemerintah guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia yaitu dengan penerapan Physical Distancing atau yang kita kenal juga dengan sebutan PSBB Pembatasan Sosial Berskala Besar. Penerapan PSBB ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat di Indonesia sendiri seperti mulai diterapkannya WFH Work from Home. WFH diberlakukan juga dalam bidang pendidikan. Hal ini tentunya dilakukan karena tidak memungkinkan pembelajaran dilakukan secara tatap muka atau yang disebut dengan istilah luring, karena dikhawatirkan penyebaran virus semakin cepat. Oleh karena itu pemerintah mengambil tindakan bahwa pembelajaran dilakukan secara tatap maya daring.Dengan adanya perubahan sistem pembelajaran menjadi luring membuat pihak sekolah khususnya guru banyak yang mengalami berbagai kendala. Diantara kendala yang dialami guru dalam melakukan proses pembelajaran secara daring adalah guru merasa terkendala dengan jaringan yang terdapat di daerahnya, selain itu adanya faktor ekonomi dari orangtua siswa seperti tidak adanya kuota atau bahkan tidak semua memiliki alat komunikasi sehingga siswa juga tidak semua dapat melaksanakan proses pembelajaran daring yang mengakibatkan pengumpulan tugas penyampaian materi kepada siswa tidak maksimal. Khususnya siswa TK yang dalam proses pembelajaran secara daring ini perlu pendampingan dari orangtuanya. Kendala lain yang dirasakan oleh para guru adalah tidak semua guru bisa menggunakan secara maksimal teknologi dari berbagai platform online untuk membuat media pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswanya, selain itu siswa TK sangat memerlukan media pembelajaran yang menyenangkan dengan mengutamakan berbagai jenis gambar, warna ataupun membuat video pembelajaran yang menunjang keaktifan dan kreatifitas. Terlebih tidak sedikit sekolah TK yang memiliki guru-guru yang usianya tidak muda lagi, oleh karena itu memerlukan penyesuaian yang cukup lama untuk penggunaannya. Selain itu, tidak semua orangtua siswa dalam mendampingi anaknya pembelajaran daring mengetahui cara menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Meet dan platform online lainnya untuk melakukan proses pembelajaran daring melalui Video Conference. Akibat terkendala dengan teknologi maka guru-guru dan orangtua biasanya hanya menggunakan grup WhatsApp dalam proses pembelajaran dan seringkali hanya diberikan tugas dengan mengisi majalah yang sudah dibagikan sebelumnya. Pada akhirnya proses pembelajaran daring yang dilakukan dinilai kurang efektif dalam mencapai tujuan dari pembelajaran, mengingat siswa TK adalah masa-masanya belajar dan bermain secara aktif. Pada proses pembelajaran daring ini orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi anaknya belajar di rumah, namun dihadapkan kembali oleh berbagai kendala diantaranya orangtua yang telah sibuk dengan urusan pekerjaan dan rumah tangga membuat proses mendampingi anak dalam pembelajaran yang sesuai dengan jam pelajaran cukup sulit dilakukan, terutama kendala dalam menjelaskan kembali materi yang ditanyakan siswa kepada orangtuanya sedangkan orangtua tidak terlalu memahami bagaimana cara menjelaskan kepada anaknya. Kemudian kendala lainnya adalah orangtua yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah biasanya kesulitan dalam membeli kebutuhan kuota untu menunjang proses pembelajaran atau bahkan orangtua tidak memiliki handphone yang dapat terkoneksi ke jaringan kendala yang dirasakan oleh pihak guru maupun orangtua sangat perlu dicari solusinya demi kelancaran proses pembelajaran secara daring ini. Mengingat kedua belah pihak memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu siswa TK menyesuaikan diri untuk belajar di rumah dengan kondisi seperti sekarang ini. Orangtua pun harus cerdas dalam menjelaskan keadaan sekarang kepada anaknya dengan jelas karena agar siswa tidak merasa terbebani dengan proses pembelajaran daring ini. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi proses pembelajaran daring bagi guru-guru agar lebih dapat membekali diri dengan pengetahuan penggunaan teknologi platform online yang berhubungan dengan proses pembelajaran daring dan mengikuti berbagai webinar yang biasanya dilaksanakan untuk dapat mengetahui media pembelajaran yang efektif untuk siswa agar tetap kreatif dan menarik siswa agar senang dalam melakukan pembelajaran. Kedua, para guru harus lebih aktif dalam mencari sumber belajar yang sesuai dan menyenangkan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran seperti di youtube terdapat berbagai video pembelajaran yang sesuai dengan tema yang akan disampaikan, dengan menggunakan video pembelajaran biasanya siswa akan lebih senang dan menarik untuk melakukan kegiatan belajar. Ketiga, para guru dapat lebih dapat menyederhanakan materi pembelajaran sehingga dapat tercapai pembelajaran walupun prosesnya melalui daring. Keempat, jika memungkinkan daerah tersebut masih dalam zona yang aman, para guru dapat melakukan pembelajaran dari rumah ke rumah siswa untuk membentuk kelompok belajar yang dapat dilakukan oleh orangtua, pertama, orangtua harus lebih sabar dalam mengatur waktu antara pekerjaan, urusan rumah tangga maupun untuk mendampingi anaknya saat pembelajaran daring. Kedua, orangtua harus mengetahui karakter anaknya saat melakukan proses belajar seperti bagaimana cara yang benar supaya anak tetap mau belajar walaupun dilakukan di rumah. Ketiga, orangtua harus lebih disiplin dalam mengatur kegiatan anaknya sebagaimana biasanya saat melakukan pembelajaran di rumah. Tak lupa komunikasi yang terjalin baik antara para guru dan orangtua agar mewujudkan proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi dasar. Demikianlah cara-cara yang dapat dilakukan oleh para guru maupun orangtua agar kendala-kendala tersebut dapat dihilangkan dan menciptakan suasana pembelajaran daring yang menyenangkan dengan cara aktif dan kreatif bagi siswa lupa selalu menerapkan 3M Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak agar pandemi Covid-19 segera berlalu dan kehidupan dapat berjalan seperti sediakala. Lihat Pendidikan Selengkapnya Sayapernah mengajar siswa SD, dengan memberikan latihan soal dan mendengarkan kesulitan para siswa terhadap soal dan pelajaran disekolah. Saya bukan seseorang yang pintar, namun selalu ingin mencari jawaban terhadap banyak hal. Saya tidak hanya mengajarkan soal pelajaran disekolah namun juga ingin menyampaikan pesan atau amanat kepada para siswa.
Unduh PDF Unduh PDF Kesulitan biasanya lebih sulit diatasi ketimbang masalah atau rintangan sebab saat menghadapi kesulitan, ada banyak hambatan yang muncul sehingga seseorang gagal meraih tujuan dan kebahagiaan. Hambatan ini bisa berupa ketidakadilan sosial dan peristiwa tragis, misalnya penyakit atau kehilangan. Pengalaman tersebut bisa menimbulkan rasa putus asa dan depresi. Hampir setiap orang akan menghadapi kesulitan, tetapi hal ini bisa Anda atasi dengan sikap yang benar dan kerja keras. 1 Lakukan identifikasi masalah dan tentukan prioritas. Ketika mengalami kesulitan, perhatian Anda mudah teralihkan oleh rintangan dan kekecewaan kecil yang terus terjadi dan terkadang cukup membebani. Karena itu, berusahalah membedakan antara rintangan atau kekecewaan kecil dengan kendala yang sesungguhnya dalam mencapai tujuan. Contohnya, ketinggalan kendaraan tumpangan dan harus ke sekolah naik bus mungkin hanya terasa tidak menyenangkan, tetapi kehilangan pekerjaan dan tidak bisa menyelesaikan kuliah adalah kendala besar untuk lulus kuliah. Mengenali masalah dan menentukan masalah apa yang paling membebani adalah cara menyusun rencana yang baik untuk mengatasinya. 2 Terimalah kesulitan sebagai hal yang tak terelakkan. Walaupun setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, hampir semua orang akan mengalami rintangan dan kesulitan dalam hidupnya. Mulailah belajar menerima kesulitan sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari agar Anda tidak perlu menyia-nyiakan waktu dengan bersedih dan berputus asa.[1] Menerima kesulitan bukan berarti tidak boleh bersedih dan frustrasi. Boleh-boleh saja merasakan emosi negatif, tetapi tentukan berapa lama. Contohnya, sisihkan waktu 30 menit untuk menangis dan merasakan kesedihan. Setelah itu, fokuskan diri lagi pada pekerjaan. 3 Percayalah pada diri sendiri. Rintangan yang Anda alami saat ini mungkin bukan baru pertama kali. Hal ini membuktikan bahwa Anda bisa mengatasi kesulitan.[2] Jika Anda sudah pernah menghadapi berbagai kesulitan dan selalu berhasil mengatasinya, kali ini, Anda juga pasti bisa melakukan hal yang sama. Catatlah semua kesulitan dan keberhasilan yang pernah Anda alami untuk melihat ketangguhan Anda. 4 Carilah hal-hal positif. Berfokuslah pada hal-hal positif agar Anda bisa mengatasi kesulitan, entah dengan melihat hal-hal positif dari masalah yang sedang terjadi atau dengan membayangkan keberhasilan yang Anda raih di kemudian hari. Tulislah semua hal-hal baik yang pernah Anda alami atau yang sangat Anda impikan agar kebahagiaan yang Anda rasakan lebih besar ketimbang yang Anda pikirkan.[3] Jika Anda belum bisa melihat hal-hal positif dari masalah yang dihadapi, carilah inspirasi dari pengalaman orang lain.[4] 5 Ubahlah cara Anda memandang kesalahan menjadi sebuah kesempatan belajar. Alih-alih melihat kesalahan sebagai kegagalan, cobalah memahami dan mengakuinya jika Anda berbuat salah. Setelah itu, berusahalah mencari tahu pelajaran apa yang bisa Anda petik dari masalah ini agar bisa membuat keputusan yang berbeda, jika menghadapi masalah yang sama.[5] Jika Anda belum bisa menemukan kesempatan belajar, cobalah menceritakan masalah Anda kepada seseorang dan mintalah ia membantu Anda menemukan pelajaran dari kejadian ini. Ceritakan masalah kepada orang yang tidak terkait langsung dengan masalah Anda agar ia bisa menjadi pendengar yang objektif. 6 Berfokuslah ke masa depan. Berusahalah mencari tahu apa yang sudah Anda pelajari dari pengalaman masa lalu dan manfaatkan dalam menjalani kehidupan Anda selanjutnya. Menyesali apa yang sudah terjadi hanya akan membuat Anda putus asa sebab masa lalu tidak mungkin diubah lagi. Anda bisa menemukan berbagai peluang hanya dengan berfokus ke masa depan. Agar bisa mulai berfokus ke masa depan, ketahuilah bahwa kesulitan di masa lalu bisa sangat bermanfaat dalam mencapai keberhasilan. Jadi, lihatlah keberhasilan mengatasi kesulitan sebagai salah satu tujuan yang ingin Anda capai.[6] Iklan 1 Tentukan tujuan yang realistis. Anda bisa tetap termotivasi dan mencegah frustrasi dengan menentukan tujuan utama yang realistis. Setelah itu, uraikan tujuan ini menjadi beberapa tujuan dengan target yang lebih kecil sebagai tujuan antara. Setiap kali berhasil mencapai tujuan antara, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan utama.[7] Contohnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan 10 kg, targetkan penurunan 0,5 kg setiap minggu sebagai tujuan antara. Oleh karena butuh waktu lama sampai target 10 kg tercapai, Anda akan lebih percaya diri dengan berfokus pada target mingguan yang lebih kecil. Dengan berfokus pada tujuan antara, rintangan akan terasa lebih ringan. Kegagalan mencapai 0,5 kg tidak seburuk kegagalan mencapai 10 kg. 2 Buatlah representasi tujuan secara visual. Anda akan lebih termotivasi dan lebih mudah memfokuskan energi dengan memasang pengingat tujuan di beberapa tempat. Pasanglah pengingat di rumah, di kantor, di loker, di dalam ransel atau tas tangan. Representasi tujuan ini bisa Anda buat dalam bentuk sederhana atau sangat terperinci sesuai keinginan. Beberapa orang mungkin lebih suka memasang daftar tujuan mereka di tempat yang mudah terlihat, sedangkan orang lain lebih senang membuat kolase. 3 Siapkan rencana cadangan. Carilah beberapa solusi dan siapkan rencana cadangan untuk menyelesaikan masalah. Dengan adanya pilihan, Anda selalu punya harapan dan jalur alternatif untuk meraih keberhasilan, jika rencana pertama gagal.[8] Tulislah berbagai solusi yang bisa menyelesaikan masalah sebab dengan menulis, solusi akan lebih mudah terwujud. 4 Carilah mentor. Seorang mentor bisa memberikan bimbingan dan dukungan sehingga perhatian Anda lebih terfokus pada tujuan. Selain itu, mentor juga bisa memberikan kekuatan saat Anda menghadapi kesulitan. Anda boleh mempunyai beberapa mentor agar bisa mendapatkan masukan dan bimbingan dari aspek kehidupan yang berbeda. Menemukan mentor bukanlah hal yang mudah, tetapi mungkin Anda mengenal beberapa orang yang bisa menjadi mentor hebat, misalnya guru, pembimbing rohani, anggota keluarga, atau rekan kerja. 5 Jangan mudah menyerah. Menyerah bukanlah solusi atas sebuah masalah. Dengan terus berusaha, Anda bisa menemukan cara baru dan solusi sebab pada suatu saat, situasi akan berubah. Boleh-boleh saja membebaskan diri sejenak dari penyebab frustrasi, tetapi Anda harus memegang komitmen untuk segera kembali berusaha mengatasi kesulitan setelah merasa lebih tenang. Iklan 1 Perhatikan kesehatan tubuh Anda. Olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur berkualitas berperan penting dalam meningkatkan rasa bahagia, memberikan kekuatan menghadapi masalah, dan menumbuhkan harga diri.[9] Terapkan gaya hidup sehat agar Anda lebih kuat dan lebih siap mengatasi kesulitan saat ini dan di kemudian hari. Mulailah berolahraga rutin secara bertahap untuk menghindari cedera. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai berlatih. Cobalah meditasi sehingga Anda bisa melatih kesadaran penuh dan mengurangi stres. 2 Mulailah membuat jurnal tentang hal-hal yang Anda syukuri. Mengakui semua pengalaman yang Anda syukuri akan membentuk cara pandang positif yang berkesinambungan. Dengan bersikap positif, Anda siap mengatasi masalah yang mungkin terjadi tanpa merasa terbebani.[10] Sediakan waktu 10-15 menit setiap hari untuk mencatat hal-hal yang Anda syukuri. 3 Carilah kelompok pendukung. Adanya orang-orang yang siap dihubungi saat menghadapi kesulitan akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan terdukung. Lebih mudah meminta dukungan jika Anda sudah melibatkan diri dengan kelompok pendukung sebelum menghadapi kesulitan ketimbang sesudahnya. Berikan perhatian kepada teman-teman dan keluarga Anda untuk menjalin hubungan baik dengan mereka.[11] Biasakan menelepon secara teratur untuk menjaga dan mempererat hubungan dengan mereka. Iklan Gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengatasi kesulitan. Tetaplah membangun kehidupan sosial. Iklan Peringatan Hindari obat terlarang dan alkohol sebab akan menimbulkan rasa tidak berdaya dan putus asa. Carilah bantuan secepatnya, jika Anda punya keinginan menyakiti diri sendiri. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
LwxYEN.
  • dg352x8vwq.pages.dev/151
  • dg352x8vwq.pages.dev/425
  • dg352x8vwq.pages.dev/179
  • dg352x8vwq.pages.dev/211
  • dg352x8vwq.pages.dev/146
  • dg352x8vwq.pages.dev/4
  • dg352x8vwq.pages.dev/271
  • dg352x8vwq.pages.dev/121
  • bagaimana cara untuk mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri